Cara Membandingkan VPS Managed dan Unmanaged

Apa Itu VPS Managed?

VPS Managed adalah layanan hosting yang telah disediakan oleh penyedia layanan dan memfasilitasi semua hal yang berkaitan dengan VPS. Dengan demikian, pengguna cukup menggunakan layanan VPS tanpa harus melakukan konfigurasi secara mandiri.

Dilihat dari pengoperasian dan konsep layanan yang ditawarkan, VPS Managed kurang lebih mirip dengan shared hosting. VPS Managed sangat cocok bagi kamu yang sangat sibuk sehingga tidak memiliki banyak waktu untuk memantau dan mengelola VPS secara mandiri.

Selain itu, bagi kamu yang masih baru dalam dunia teknologi website, sehingga masih sangat baru dalam hal setup dan coding VPS, maka layanan VPS Managed sangat direkomendasikan untuk kamu.

Layanan apa saja yang termasuk dalam VPS Managed? Kamu tidak perlu memikirkan masalah instalasi, monitoring, konfigurasi, migrasi, dan back up VPS karena semua ini ditangani oleh penyedia layanan VPS.

Tidak hanya itu, penyedia layanan VPS juga membantu kamu melakukan pemeliharaan dan memantau pemeliharaan server, sistem operasi, dan aplikasi. Dengan demikian, pengguna tidak perlu lagi memikirkan hosting dan hanya perlu mengelola website.

Namun, tentunya meskipun VPS Managed memiliki berbagai kelebihan, namun tetap memiliki kekurangan. Kekurangan dari VPS Managed adalah biaya berlangganannya jauh lebih tinggi daripada VPS Unmanaged.

Kelebihan dan Kekurangan VPS Managed

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan VPS Managed yang mungkin kamu pertimbangkan saat memilih VPS hosting.

Kelebihan VPS Managed

1. Dukungan teknis dan bimbingan tentang server, aplikasi, dan sistem operasi. Jadi kamu tidak perlu khawatir dengan pengaturan konfigurasi VPS hosting kamu.
2. Penyedia VPS Managed juga menyediakan pembaruan perangkat lunak. Dalam pembaruan perangkat lunak, pengguna juga akan menerima patch keamanan yang ditingkatkan.
3. Penyedia layanan VPS Managed biasanya mendukung backup server. Hanya saja kamu harus membuat backup sendiri untuk digunakan sebagai cadangan, jika penyedia hosting kamu tidak memiliki backup terbaru.
4. Pemeliharaan dan pemantauan server menghemat uang karena membebaskan kamu waktu untuk menangani tugas-tugas lain.
5. Pemantauan server dan dukungan teknis 24×7, sehingga ketika VPS tiba-tiba bermasalah dan tidak dapat diakses, tim teknis dapat mendukung pemulihan VPS, sehingga VPS kamu memastikan uptime 99,99%.

Kekurangan VPS Managed

Jika kamu mencari kekurangan VPS Managed, mungkin sangat sedikit, bahkan mungkin kamu tidak menemukan kekurangan pada VPS ini. Namun, ada sedikit masalah yaitu harganya yang lebih mahal dibandingkan VPS Unmanaged.

Harga adalah penghalang untuk menggunakan VPS Managed. Selain harganya yang cukup mahal di Indonesia, masih sedikit sekali VPS yang menawarkan VPS ini. Jika harga bukan kendala, VPS Managed adalah hal yang harus dibeli.

Apa Itu VPS Unmanaged?

VPS Unmanaged adalah kebalikan dari VPS Managed. Pada VPS Unmanaged, penyedia layanan tidak terlibat dalam penyiapan dan pemeliharaan hosting. Sementara pengguna harus mengurusnya secara mandiri.

Apa tanggung jawab pengguna? Mulai dari konfigurasi software, konfigurasi aplikasi, maintenance server, monitoring server, backup, konfigurasi sertifikat SSL, setting DNS, setting CMS (Content Management System), hingga LAMP (Linux Apache MySQL dan PHP) menjadi tanggung jawab pengguna,

Penyedia hosting hanya memfasilitasi platform tampilan, pusat data, dan jaringan. Nah, jika kamu saat ini memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup di bidang teknologi website, konfigurasi server dan layanan VPS, kamu bisa memilih untuk menggunakan layanan VPS Unmanaged.

Jadi, karena VPS Unmanaged mengharuskan penggunanya untuk mengelola sendiri segala sesuatu yang berhubungan dengan hosting dan server, biaya berlangganan yang ditawarkan jauh lebih murah daripada VPS Managed.

Jika saat ini kamu sedang mencari VPS murah, maka VPS Unmanaged adalah pilihan terbaik. Harga langganan bulanan VPS Unmanaged mulai dari Rp50.000 saja.

Kelebihan dan Kekurangan VPS Unmanaged

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan VPS Unmanaged yang mungkin kamu pertimbangkan saat memilih VPS hosting.

Kelebihan VPS Unmanaged

1. Harga berlangganan yang cukup murah.
2. Pengguna memiliki kemampuan untuk melakukan upgrade server.
3. Pengguna dapat mengatur penyimpanan data mereka sendiri dan persyaratan kapasitas server berdasarkan skalabilitas yang diperlukan.

Kekurangan VPS Unmanaged

Karena VPS Unmanaged adalah tanggung jawab pengguna, pelanggan harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengkonfigurasi, memelihara, dan memantau VPS. Dan itu tidak ideal untuk pengguna atau pemula yang tidak teknis dan tidak mengerti administrator sistem.

Karena self-managed maka monitoring server akan menjadi tanggung jawab pengguna, semua masalah VPS seperti kegagalan layanan/aplikasi akan ditangani oleh pengguna. Uptime server tidak dijamin pada 99,99% karena alasan ini.

Perbedaan VPS Managed dan Unmanaged

VPS Managed dan Unmanaged sebenarnya tidak ada perbedaan, yang membedakan hanyalah layanan yang diberikan oleh penyedia VPS kepada pelanggan. Jika kamu mengetahui perbedaan antara VPS Managed dan Unmanaged, lihat tabel di bawah ini.

Jadi, Apa Pilihanmu Antara VPS Managed atau VPS Unmanaged?

VPS (Virtual Private Server) adalah layanan hosting dengan teknologi virtualisasi server sehingga semua file dan data penting website tersimpan di cloud. Walaupun menggunakan server virtual, VPS tetap memiliki server fisik yang digunakan sebagai data center.

Sebagai layanan hosting dengan pengguna yang sangat banyak saat ini, VPS terbagi menjadi banyak jenis: KVM (Kernel-based Virtual Machine), OpenVZ, HVM (Hardware Virtual Machine), dan Microsoft Hyper V.

Selanjutnya, berdasarkan persentase pengguna yang menggunakan hosting tersebut, VPS dikelompokkan menjadi VPS Managed dan VPS Unmanaged. VPS Managed adalah layanan hosting yang telah disediakan oleh penyedia layanan dan memfasilitasi semua masalah, pengaturan yang terkait dengan VPS.

Sedangkan pada VPS Unmanaged, penyedia layanan tidak terlibat dalam penyiapan dan pemeliharaan server hosting. Sementara pengguna harus mengurusnya secara mandiri.