Apa itu Readability Score?
Langkah-langkah meningkatkan readability score di sebuah postingan kita. Mudahnya setiap kita menulis sesuatu kita perlu memastikan bahwa orang yang dapat membaca tulisan kita tanpa ada kesulitan berarti.
Untuk hal tersebut juga berlaku bukan para senior tapi juga pemula ya, bahkan kadang para pemain lama blog masih sering mengabaikan hal ini. Padadahal nilai readability score adalah hal penting. Teks dengan nilai keterbacaan yang tinggi lebih mudah dibaca dan dipahami serta memberi solusi atas hal yang dicari oleh pembaca.
Ada banyak indikator yang menentukan skor keterbacaannya, termasuk soal desain, tata letak, serta panjang pendeknya tulisan juga.
7 Cara Meningkatan Readability Score WordPress
Tujuan yang ingin dicapai dari readability score adalah pengaruh pada peringkat SEO ( Search Engine Optimization). Google menjadikan ini sebagai salah satu acuan standard SEO. Tak hanya memastikan website Anda lebih menarik, readibility score juga dapat membantu Anda meraih audiens potensial.
1. Buatlah Kalimat yang Pendek
Semakin panjang sebuah kalimat, berpotensi untuk semakin sulit kita pahami. Walaupun tidak ada batasan yang jelas, banyak yang berpendapat kalimat yang baik tidak lebih dari 20 kata. Kalimat yang terlalu panjang akan membuat pembaca Anda kelelahan dan “kehabisan nafas”. Agar sebuah kalimat bisa dicerna dengan baik, alangkah baiknya untuk membaginya menjadi beberapa bagian. Tetapi bukan berarti Anda tidak boleh membuat kalimat panjang. Kombinasi kalimat panjang dan pendek dapat menciptakan ritme dinamis bagi orang yang membacanya.
2. Mempersingkat Paragraf
Cara lainnya untuk meningkatkan readability score pada WordPress adalah mempersingkat paragraf. Seperti halnya, mempersingkat paragraf. Langkah ini bisa menjadi cara cepat meningkatkan nilai keterbatasan. Paragraf yang baik umumnya terdiri tidak lebih dari lima kalimat. Kita menggunakan paragraf panjang dalam sebuah artikel bisa membuat pembaca merasa bosan.
3. Penggunaan Header untuk Memecah Teks
Salah satu cara terbaik untuk membuat teks mudah kita baca meski didominasi paragraf panjang adalah memecahnya menggunakan header. Cara ini tidak hanya membuat artikel lebih mudah kita baca.Tapi juga meningkatkan aksesbilitas. Praktik ini dapat dengan mudah Anda temui di banyak blog. Dengan memisahkan paragraf terkait menjadi bagian – bagian yang terdefinisikan secara jelas, akan memudahkan pembaca memahami konten yang Anda sajikan.
4. Hindari Penggunaan Kata – Kata yang Kompleks
Bagi banyak penulis konten, kadang kita tidak dapat menghindari penggunaan kata – kata rumit. Terlebih jika menulis tema atau niche tertentu. Alangkah baiknya untuk menggunakan kata yang sederhana sesering mungkin. Walaypun Anda kadang tergoda untuk memasukkan kata – ka ta yang sekilas tampak “rumit”. Ini hanya membuat tulisan Anda sulit dipahami. Anda harus ingat pula tujuan Anda adalah membuat konten adalah berkomunikasi secara efektif. Bukan untuk mengesankan pembaca dengan kosakata.
5. Gunakan Kata Hubung dan Transisi
Kata hubung atau transisi adalah kata yang menunjukkan bagaimana satu kata atau kalimat terhubung ke kalimat berikutnya. Beberapa contoh kata hubungan antara lain “namun”, “karena” dan masih banyak lain. Adanya kata hubung membantu menciptakan struktur logis suatu tulisan. Tidak adanya kata hubung akan membuat tulisan sulit dibaca dan dipahami. Karena membuat kurang jelas apakah sesuatunya berhubungan atau tidak.
6. Menulislah dengan Singkat
Apapun yang anda tulis, alangkah baiknya untuk menulis secara singkat tanpa mengurangi makna. Hindarilah mengisi tulisan Anda dengan materi yang tidak perlu dan tidak pada poinnya. Bagian tulisan yang tidak penting hanya akan membuat pembaca terganggu dan meningkatkan bounce rate.
7. Hindari Penggunaan Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang menggunakan kata kerja pasif. Biasanya ditandai dengan penggunaan imbuhan. Misanya, artikel opini ditulisan oleh Julio. Sedangkan bentuknya dalam kalimat aktif adalah Julio menulis artikel opini. Mengapa perlu mengurangi penggunaan kalimat pasif? Penggunaan kalimat pasif dapat menurunkan tingkat interaksi antara artikel dengan pembaca. Maka dari itu, banyak ahli SEO yang merekomendasikan untuk menggunakan seminimal mungkin.
Tools untuk Melihat Readability Score
Ada beberapa tools untuk mengetahui readability score tulisan Anda. Anda bisa menggunakan beberapa tools dan plugin yang ada pada WordPress. Berikut ini adalah plugin yang bisa Anda gunakan ;
1. Yoast SEO
Yoast tak hanya tools untuk menganalisas readability. Bila Anda belum terbiasa, Yoast menempatkan bagian analisa konten di bawah layar editor. Di situ, Anda dapat melihat catatan pada readability score.
2. FD Word Statistic
Hal yang membedakan FD Word Statistic dengan Yoast adalah toolsnya yang lebih variarit. FD Word menyediakan box pada bawah teks editor, sekaligus menampilkan skor.