Products & Services Submit a ticket My Tickets
Selamat datang
Masuk  Mendaftar

Cara Membuat Maintenance Page di WordPress

Apa Itu Maintenance Page?

Maintenance page merupakan halaman website yang dibuat untuk memberitahu pengunjung website, bahwa website yang sedang ia kunjungi sedang dalam perbaikan dan pengembangan, sehingga website tidak bisa diakses seperti biasa.

Salah satu fungsi utama dari maintenance page adalah menyembunyikan error ketika terjadi bug di website tersebut. Sedangkan bagi pengguna WordPress, maintenance page juga bisa menyembunyikan blank putih saat WordPress melakukan update.

Halaman maintenance page bisa dikreasikan sesuai dengan kebutuhan, biasanya para pengelola website akan menampilkan informasi di maintenance page.

Informasi yang disampaikan bisa berupa waktu hitung mundur website ketika akan aktif kembali atau adanya contact form bagi pengunjung, sehingga pengunjung bisa menghubungi Anda untuk informasi lainnya.

Membuat Maintenance Page Menggunakan Plugin WP Maintenance Mode

Sebenarnya ada banyak metode yang bisa Anda gunakan, tapi dalam artikel ini kami akan memilih metode yang paling mudah yaitu menggunakan bantuan plugin WP Maintenance Mode.

Instal & Aktifkan Plugin WP Maintenance Mode

Untuk membuat maintenance page yang perlu Anda lakukan adalah Instal dan aktifkan terlebih dahulu plugin WP Maintenance Mode.

Konfigurasi Plugin WP Maintenance Mode

Setelah instalasi selesai, Anda perlu melakukan beberapa langkah di bawah ini untuk mengkonfigurasi plugin tersebut.

Langkah 1: Klik Settings > WP Maintenance Mode, untuk melakukan konfigurasi.

Langkah 2: Nantinya akan muncul halaman pengaturan dengan 5 tab yang harus Anda isi di antaranya adalah General, Design, Modules, Manage Bot dan GDPR, maka isi masing-masing kolom di tab tersebut.

Penjelasan tentang kelima tab tersebut sebagai berikut:

General

Tab ini terdapat kolom status yang bisa digunakan untuk mengaktifkan plugin dan maintenance mode di WordPress. Caranya adalah atur status ke activated dan di bawah opsi status tersebut ada fitur bernama Bypass for search Bots.

Jika fitur tersebut diatur ke Yes, maka mesin pencari dapat mengakses website meskipun sedang maintenance. Sedangkan fitur Backend Role dan Frontend Role digunakan untuk menetapkan peran pengguna yang bisa mengakses backend situs selama mode maintenance.

Design

Tab design, bisa membuat halaman mode maintenance menjadi lebih menarik. Di tab tersebut ada opsi Title (HTML tag), sehingga Anda bisa menambahkan judul halaman lengkap dengan heading dan teks.

Setelah Anda menambahkan hal-hal yang dikira perlu ada di halaman maintenance page, Anda bisa menambahkan latar belakang, merubah warna dan menggunakan gambar yang Anda miliki untuk latar belakangnya.

Modules

Tab ini fungsinya untuk menerapkan penghitung waktu mundur, Anda bisa menentukan waktu mulai dan waktu yang tersisa. Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengaktifkan pesan untuk meminta pengunjung bersabar dan berlangganan agar mendapatkan notifikasi ketika website sudah kembali normal.

Opsi berikutnya yang ada di tab modules yaitu memungkinkan Anda untuk mengkonfigurasi media sosial, Anda bisa memasukan link akun media sosial disana. Kemudian plugin akan menampilkannya di halaman maintenance mode tersebut secara otomatis.

Manage Bot

Tab manage bot, bisa digunakan untuk menambahkan chatbot ke halaman tersebut. Sehingga Anda tetap bisa berinteraksi dengan para pelanggan selama perawatan. Agar chatbot lebih menarik lagi, Anda bisa menambahkan nama dan avatar di chatbot tersebut.

GDPR

GDPR adalah singkatan dari General Data Protection Regulation atau peraturan perlindungan data umum dan Tab ini digunakan ketika Anda ingin pengunjung berlangganan di halaman tersebut. Ketika pengunjung berlangganan, secara otomatis Anda akan mendapatkan datanya.

Langkah 3: Setelah Anda mengisi semua tab tersebut berdasarkan fungsinya, klik tombol Save Settings dan cek website Anda.

Buat Maintenance Page Anda Sendiri!

Sebenarnya ada banyak cara untuk membuat maintenance page website dan kami dalam artikel ini menggunakan cara yang paling mudah yaitu menggunakan bantuan plugin yang merupakan salah satu kelebihan WordPress..

Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal terkait rancangan halaman maintenance seperti tetap terlihat sederhana, menampilkan waktu penyelesaian, menampilkan progres pengerjaan dan meminta maaf kepada pengunjung website Anda.

Kemudian agar WordPress tetap terjaga performanya jangan lupa untuk menggunakan hosting terbaik Indonesia agar tidak terjadi down, karena salah satu penyebab website down adalah menggunakan hosting yang kurang tepat.

Selamat mencoba, good luck!

Apakah jawaban ini bermanfaat? Ya Tidak

Send feedback
Maaf kami tidak bisa membantu. Bantu kami mengembangkan artikel ini dengan umpan balik Anda.