Apa itu Konten Visual?
Sebelum membahas manfaat lain konten visual dan panduan singkat cara optimasi konten visual, kita harus pahami terlebih dahulu apa itu konten visual.
Singkatnya konten visual adalah sebuah konten yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dalam bentuk visual yang menarik perhatian pengunjung. Seringnya, konten visual di website menggunakan gambar yang di desain atau foto yang bisa menjadi pendukung dalam menyampaikan pesan.
Tapi, konten visual tidak hanya terbatas pada gambar dan foto saja. Ada banyak jenis konten visual populer yang sering digunakan seperti video & animasi Gif.
Manfaat Konten Visual
Ada banyak manfaat menggunakan konten visual. Jika konten tulisan yang Anda buat bisa ditambahkan kata kunci sewajarnya dan diberi peringkat oleh mesin pencari berdasarkan kata kunci tersebut, maka konten visual dapat meningkatkan kinerja konten tulisan Anda.
Simak manfaatnya di bawah ini untuk pembahasan lebih lanjut!
Konten Visual dapat Membuat Pengunjung Betah di Halaman Website Anda
Salah satu hal yang paling disukai Google adalah “lamanya seseorang berada di halaman Anda”. Jika pengunjung website Anda hanya bertahan selama 10 detik saja, maka Google akan melihat bahwa konten yang Anda sajikan tidak relevan dan hal ini akan meningkatkan bounce rate, sehingga tidak baik untuk SEO website Anda.
Berbeda jika konten Anda menempatkan konten visual, Anda bisa membuat pengunjung website lebih lama berada di halaman Anda.
Kita ambil contoh, anggaplah ada seseorang yang mengunjungi website Anda dan membutuhkan waktu 10 detik untuk membaca dua paragraf di artikel. Kemudian, ia langsung melihat video atau infografis dan gambar pendukung di konten Anda.
Gambar dan infografis tersebut membuat pengunjung website tertarik untuk menggali lebih dalam informasi lainnya. Tanpa mereka sadari, ternyata mereka sudah berada di situs Anda selama beberapa menit dan ini bisa memberikan dorongan menurunkan bounce rate.
Konten Visual Sangat Berguna Mengatasi Kebosanan Saat Membaca
Apakah Anda pernah merasa bosan dengan tulisan yang memuat lebih dari 1000 kata dan tanpa konten visual? Itupun yang dirasakan semua orang, karena membaca artikel sebanyak lebih dari 1000 kata, sebaik apapun tulisannya akan sangat membosankan jika tidak ada konten visual di dalamnya.
Maka dari itu untuk mengatasi kebosanan pengunjung website ketika membaca, kami sarankan menggunakan konten visual seperti infografis, animasi gif, video dan konten visual lainnya.
Menggunakan konten visual juga memungkinkan pembaca untuk beristirahat sejenak dan menyerap setiap informasi yang Anda suguhkan.
Konten visual juga tidak bisa begitu saja Anda tambahkan di website, Anda perlu melakukan optimasi agar konten visual yang Anda suguhkan bisa ramah untuk website dan mesin pencari. Bagaimana caranya?
Berikut adalah pembahasannya!
Panduan Cara Optimasi Konten Visual di Website
Agar bisa menyuguhkan konten visual yang baik untuk website, kami akan jelaskan secara singkat cara optimasi konten visual gambar di website agar kinerja website menjadi lebih optimal.
Mengapa kami mengambil study case gambar? Karena konten visual gambar sangat populer dan yang paling sering digunakan.
Gunakan Dimensi Gambar yang Sesuai dengan Tampilan di Halaman Website
Jika Anda saat ini memiliki gambar dengan ukuran yang besar, maka kami sarankan untuk memotong gambar tersebut ke dimensi yang lebih optimal yaitu sesuai dengan tampilan halaman website.
Kenapa?
Karena, semakin banyak dan besar ukuran piksel maka semakin berat gambar untuk dimuat. Dengan memotongnya dan menyesuaikan dengan ukuran halaman website akan mengurangi berat gambar saat dimuat.
Misalnya saja Anda memiliki ukuran gambar 1000 x 800 piksel, sedangkan ukuran tampilan halaman website adalah 600×400, maka Anda perlu mengubah ukuran gambar tersebut sebelum di upload ke website.
Kompresi Gambar Terlebih Dahulu
Jenis kompresi ada dua yaitu lossy dan lossless, kompresi jenis lossy biasanya bekerja dengan cara memanfaatkan mata manusia dalam mempersepsikan gambar. Hal ini dilakukan dengan cara menghilangkan data piksel yang sama, sehingga gambar yang dihasilkan jika Anda zoom akan terlihat buram dan tidak jelas.
Sedangkan untuk kompresi lossless tidak ada data piksel yang dihapus dan gambar yang dihasilkan juga jauh lebih jernih, bahkan tidak buram ketika diperbesar.
Jenis kompresi lossy mungkin cocok digunakan untuk konten visual berupa infografis yang tidak banyak penekanan secara desain dan visual. Gambar yang dikompresi dengan jenis lossy cocok digunakan untuk website pemerintah, blog dan website penelitian.
Kompresi gambar jenis lossless cocok digunakan website seperti ecommerce, travelling dan media sosial. Karena website tersebut membutuhkan banyak gambar dengan kualitas yang jernih. Tapi tenang saja, Anda juga bisa menggabungkan kedua jenis ini untuk menghasilkan gambar yang lebih tajam.
Gunakan Jenis File Gambar yang Cocok
Setelah Anda melakukan editing untuk gambar sebagai tambahan konten visual, maka Anda harus memilih jenis file gambar yang cocok dan powerful untuk website. JPEG, PNG dan GIF mungkin jenis file yang paling populer saat ini.
JPEG adalah jenis file gambar yang umum digunakan, ketajaman warna yang dihasilkan juga tinggi dan Anda bisa dengan mudah menyesuaikan kualitas dengan format ini. Hanya saja terkadang ukuran filenya akan besar, sehingga daya muat juga lambat.
PNG adalah jenis gambar yang banyak digunakan setelah JPEG, hasil gambar yang dihasilkan juga lebih kaya dan tajam. Akan tetapi, file ini menggunakan jenis kompresi lossless sehingga fila yang dihasilkan cukup tinggi.
Sedangkan GIF memiliki kedalaman warna yang rendah dan hanya 256 warna saja. Jenis kompresi yang digunakan lossless dan jenis file ini mendukung animasi. Jenis file GIF cocok digunakan oleh website yang menjadikan visual adalah elemen penting dalam berkomunikasi.
Hanya saja, ukuran filenya terkadang sangat besar.
Lantas, dari ketiga jenis file tersebut mana yang paling direkomendasikan? Kami merekomendasikan JPEG jika dari ketiga jenis file tersebut, hanya saja ada jenis file lain yang mungkin kurang populer tapi sangat powerful.
Jenis file tersebut adala webp, jenis file yang saat ini banyak website menggunakan format gambar ini untuk konten visual di websitenya. Jenis file ini memang masih belum terlalu populer, sehingga masih jarang digunakan.
Webp adalah jenis file gambar yang dikembangkan oleh Google, format gambar webp juga menghasilkan gambar lebih jelas dengan kualitas HD akan tetapi ukuran jauh lebih kecil dari pada ketiga jenis file di atas.
Webp menggabungkan dua jenis kompresi yaitu lossy dan lossless, format webp sangat cocok digunakan untuk website yang ingin memuat konten lebih cepat, tanpa harus mengorbankan kualitas gambar yang dihasilkan.
Optimasi Konten Visual untuk Kinerja Website Menjadi Lebih Baik!
Sekarang kita sudah mengetahui manfaat dari konten visual dan optimasi konten visual, karena selain menyuguhkan konten visual yang relevan dengan pembahasan artikel, Anda juga perlu menyuguhkan konten visual yang cepat dalam memuatnya.
Jangan sampai konten artikel Anda sudah bagus, namun konten visual yang Anda suguhkan justru membuat konten artikel terbaik Anda jadi terlihat buruk dan membuat pengunjung website meninggalkan website Anda begitu saja.
Maka dari itu perlu melakukan optimasi konten visual dan caranya sudah kami jelaskan di atas. Selain optimasi gambar, Anda juga memerlukan WordPress hosting yang cepat untuk meningkatkan performa website Anda.
Cek kelebihan WordPress hosting yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda.
Good luck!