Pengertian Error 404 WordPress dan Penyebabnya
Http error 404 muncul ketika Anda mencoba mengakses halaman tapi browser tidak bisa menemukannya. Tampilan notifikasi error bisa berbeda-beda, tergantung pada browser yang Anda gunakan. Firefox, misalnya, menampilkan notifikasi error berupa “404 Not Found”. Chrome, di sisi lain, memunculkan pesan error yang berbunyi “404. That’s an error.”:
Ada banyak hal yang menyebabkan munculnya error 404 WordPress, yaitu :
- Masalah pada caching. Terkadang browser Anda melakukan caching terhadap halaman yang sedang diakses meski sudah menampilkan notifikasi bahwa tidak bisa ditemukan. Alhasil, Anda akan tetap melihat halaman error 404 walaupun situs Anda bisa diakses oleh pengguna lain melalui browser mereka.
- Masalah pada kompatibilitas WordPress. Pada beberapa kasus, masalah di plugin atau tema memengaruhi cara WordPress membuat URL dan permalink untuk website. Oleh sebab itu, jika visitor mengakses URL yang sudah tidak lagi berfungsi, http error 404 permalink WordPress akan muncul.
- Masalah pada pengaturan Server Nama Domain (DNS). Kemungkinan domain Anda belum dipropagasi ke DNS yang digunakan sehingga error akan tetap muncul selagi Anda mencoba mengakses halaman situs.
Cara Untuk Mengatasi Error 404 di WordPress
Terkadang error halaman WordPress “not found” hilang dengan sendirinya. Biasanya ini terjadi karena ada masalah di provider web hosting Anda. Sebelum mengaplikasikan metode untuk menangani error ini, kami sarankan agar Anda refresh website terlebih dulu setelah sebelumnya menunggu selama lima hingga sepuluh menit. Jika masih error, maka bisa jadi ada masalah di website Anda. Berikut adalah metode yang bisa Anda lakukan untuk menangani error ini :
Atur Ulang Permalink WordPress
Salah satu penyebab paling umum terjadinya error 404 WordPress adalah adanya masalah dengan cara WordPress membuat Permalink. Seperti yang kita tahu, WordPress menawarkan beberapa opsi untuk memformat link postingan dan halaman. Sebagai contoh, Anda dapat mengonfigurasikan platform untuk menggunakan plan numeric link atau membuat URL dari setiap nama postingan:
Hal pertama yang sebaiknya Anda dilakukan ketika pesan http error 404 muncul pada post WordPress adalah mengatur ulang permalink Anda. Ada dua cara untuk melakukannya, melalui dashboard dan melalui FTP. Jika dashboard Anda bisa diakses, maka ikuti langkah-langkah yang akan kami jelaskan di bawah ini. Namun, apabila tidak bisa, Anda bisa langsung ke metode selanjutnya:
Setelah masuk ke dashboard, buka tab Settings > Permalinks. Catat struktur yang digunakan oleh situs Anda saat ini karena akan diubah untuk semenatara sewaktu. Perubahan sementara ini dilakukan untuk mengatur ulang pengaturan permalink WordPress.
- Pilih opsi Plain yang ada di bawah Common Settings, dan klik Save di bawah halaman:
Halaman kemudian akan reload. Pilih tipe Permalink sebelumnya dan simpan perubahan yang Anda lakukan sekali lagi. Tidak banyak langkah yang harus diterapkan jika hendak mengatur ulang stuktur permalink WordPress.
Lalu buka browser seperti biasanya. Cek halaman yang sebelumnya menampilkan pesan error 404 dan lihat apakah error tersebut masih ada atau sudah hilang. Jika sudah hilang, maka langkah ini berhasil mengembalikan website Anda ke keadaan normal kembali seperti semula.
Restore File .htaccess WordPress
Ketika struktur Permalink WordPress diubah, perubahan tersebut disimpan di file yang bisa disebut juga.htaccess. File tersebut mengendalikan cara WordPress berinteraksi dengan server dan juga cara WordPress membuat URL untuk halaman situs Anda.
Jika dashboard tidak bisa terbuka karena munculnya http error 404 di post WordPress, maka Anda harus mengedit .htacces secara manual untuk mengatur ulang Permalink. Pertama-tama, anda akses website via FTP dan buka foolder root WordPress. Inilah direktori yang memuat instalasi WordPress dan biasanya tersimpan di folder yang bernama public_html atau www, atau juga dinamai seperti nama website Anda:
Buka folder tersebut dan cari file .htaccess di dalamnya. Jika Anda menggunakan FileZilla, maka klik kanan pada file .htaccess dan pilih opsi View/Edit. Dengan memilih opsi ini, Anda mengunduh salinan file ke komputer dan membukanya menggunakan text editor default. Kini Anda bisa mengubahnya sesuka hati.
Jangan lakukan perubahan apa pun terhadap kode yang ada di dalam file tersebut jika Anda tidak yakin atau sama sekali tidak memahami coding. Sebaliknya, gunakan kode .htacess WordPress default yang tampilannya seperti ini:
- # BEGIN WordPress
- <IfModule mod_rewrite.c>
- RewriteEngine On
- RewriteBase /
- RewriteRule ^index\.php$ - [L]
- RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
- RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
- RewriteRule . /index.php [L]
- </IfModule>
- # END WordPress
Belum ada modifikasi yang dilakukan di file .htaccess di atas. Anda dipersilakan untuk menghapus semua perubahan yang dilakukan di struktur permalink. Kemudian buat backup konten dari file .htaccess lama dan ganti kontennya dengan code snippet di atas.
Setelah itu, simpan perubahannya di file .htaccess menggunakan text editor dan tutup jika tidak lagi digunakan. FileZilla akan mengonfirmasi apakah Anda hendak mengganti file .htaccess yang sudah ada dengan salinan yang baru saja diedit. Beri jawaban ya, dan prosesnya selesai. Anda baru saja mengatur ulang Permalink WordPress secara manual tanpa merusak apa pun selagi proses dilakukan.
Buka kembali situs Anda dan cek apakah error sudah tertangani atau belum. Jika berhasil hilang, maka langkah selanjutnya adalah mengembalikan struktur Permalink seperti semula, kecuali kalau Anda menyukai URL berangka untuk setiap post.
Untuk mengubah tampilan permalink, buka dashboard dan pilih tab Settings > Permalinks. Setelah itu, pilih struktur yang digunakan oleh website Anda sebelum http error 404 muncul, lalu simpan perubahan yang dilakukan.
Menonaktifkan Tema dan Plugin WordPress Anda
Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, terkadang keberadaan plugin dan tema bisa memengaruhi struktur URL Wordress. Tentu saja hal ini tergantung pada pengaturan plugin dan tema yang digunakan. Jika Anda sudah mencoba menerapkan cara pertama dan kedua tapi error 404 masih tetap muncul, maka metode selanjutnya adalah menonaktifkan tema dan plugin.
Cara untuk mematikan tema dan plugin dan semuanya tergantung pada apakah Anda bisa mengakses dashboard atau tidak. Jika dashboard bisa diakses, buka tab Plugins -> All Plugins dan ikuti langlah-langkah di bawah ini untuk kemudian diterapkan ke masing-masing plugin:
Klik opsi Deactivate di bawah nama plugin.
Buka situs Anda untuk mengecek apakah http error 404 masih ada.
Jika masih ada, aktifkan kembali plugin yang telah dimatikan.
Pindah ke plugin berikutnya, dan ulangi prosesnya.
Di sini, tujuan Anda adalah mengeliminasi setiap plugin, satu per satu. Anda bisa saja mematikan semua plugin di saat bersamaan, tapi sayangnya di beberapa kasus, hanya satu plugin saja yang menyebabkan masalah. Ada tiga opsi yang tersedia apabila mematikan salah satu plugin ternyata berhasil menyelesaikan masalah. Pertama, mengecek apakah sudah ada versi terbaru dai suatu plugin sehingga perlu diupdate. Kedua, jangan mengaktifkan plugin sampai ada notifikasi update. Ketiga, atau yang terakhir, uninstall plugin dan cari alternatifnya.
Jika semua plugin sudah dicek tapi tak ada satu pun yang menyebabkan error, maka besar kemungkinan ‘tersangka’nya adalah tema. Proses menonaktifkan template lebih cepat karena Anda hanya perlu mengecek satu tema. Buka tab Themes dan ganti tema yang aktif saat ini ke tema lainnya:
Buka dan cek kembali situs Anda apakah error terkait berhasil ditangangi atau tidak. Jika berhasil, update tema ke versi terbaru atau mengaktifkan tema yang lain. Pastinya mengganti tema akan sedikit merepotkan, tapi langkah ini di nilai sangat berguna, terlebih jika tema-lah penyebab munculnya error 404.
Jika dashboard tidak dapat dibuka, Anda masih bisa mematikan tema dan plugin secara manual via FTP. Untuk menonaktifkan kedua tool tersebut, akses website Anda melalui FileZilla, kemudian buka direktori public_html/wp-content. Di direktori ini, terdapat beberapa folder dan dua di antaranya adalah plugins dan themes:
Buka direktori plugins terlebih dulu. Dalam direktori tersebut, terdapat folder individual untuk masing-masing plugin yang telah diinstall di website Anda. Pilih salah satu folder, lalu klik kanan, kemudian pilih opsi Rename:
Ganti nama folder ke nama lain, seperti akismet.disabled, untuk memudahkan Anda mengidentifikasinya. Dengan hanya mengganti nama folder, WordPress akan mematikan plugin terkait. Buka kembali web Anda dan lihat apakah http error 404 telah berhasil dihilangkan atau belum. Apabila error masih muncul, ubah kembali nama folder ke nama paling pertama. Ulangi proses ini secara bergantian untuk masing-masing plugin yang ada di dalam direktori.
Kini Anda sudah tahu cara mengatasi error 404, khususnya yang disebabkan oleh plugin. Akan tetapi, jika bukan plugin penyebabnya, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuka direktori wp-content -> themes. Setelah itu, cari folder dari tema yang aktif saat ini dan ganti nama foldernya, sama seperti yang Anda lakukan terhadap plugin:
WordPress membutuhkan tema yang aktif dan menonaktifkannya hanya akan menyebabkan tampilan platform berubah ke default atau standar. Tentu saja hal ini berpengaruh pada tampilan website, tapi keadaan ini tidak berlangsung selamanya.
Cari tema baru jika error sudah berhasil ditangani. Namun, apabila Anda ingin tetap memakai tema yang lama, restore kembali nama folder ke nama semula agar WordPress dapat mengenalinya.
Kesimpulan
Sekilas error 404 WordPress terkesan sepele, tapi dapat berimbas ke hal-hal lain. Jika visitor tidak menemukan halaman yang diakses, risikonya mereka akan membuka halaman alternatif dari website lain. Itu berarti traffic website Anda akan menurun dan konversi yang kian sedikit. Ada banyak cara untuk mengatasi berbagai error di WordPress, termasuk mematikan tema dan plugin, restore file .htaccess, dan mengatur ulang permalink. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian semua.
Terima Kasih.