Apa itu Click Through Rate (CTR)?
CTR adalah rasio antara pengguna yang mengklik hasil organik di halaman hasil mesin pencari dibagi dengan jumlah total pencarian (impression). Klik bersumber dari hasil pencarian organik, sedangkan impression merupakan jumlah munculnya halaman situs web di mesin pencarian.
Cara Menghitung Click Through Rate
Cara menghitung Click Through Rate adalah jumlah total klik dibagi dengan total pencarian. Misalkan, impression halaman situs web kamu untuk kata kunci “Cara Membuat WordPress” adalah 1000, sedangkan jumlah klik 150, maka CTR yang didapat adalah 15 persen.
CTR = 150 : 1000 x 100 = 15%.
Semakin tinggi persentase CTR yang diperoleh tentu akan semakin baik.
Mengapa Organik CTR itu Penting?
Mengoptimalkan performa organik CTR situs web sangat penting, beberapa alasan di antaranya yaitu:
- Semakin banyak pengguna yang melihat, membuka, dan terlibat dengan konten yang disajikan, baik pada email marketing ataupun media sosial.
- CTR dapat membawa lebih banyak trafik untuk situs web tanpa harus meningkatkan peringkat situs web itu sendiri.
- Tingkat konversi akan meningkat seiring dengan kenaikan click through rate.
- CTR bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan pay-per-click (PPC), call to action (CTA) dari sebuah landing page, hingga unggahan blog dan email campaigns.
Bagaimana Cara Meningkatkan Click Through Rate?
Berikut beberapa cara untuk meningkatkan click through rate situs web secara organik, di antaranya:
Gunakan Long Tail Keywords
Keywords menjadi salah satu bagian penting dalam Search Engine Optimization (SEO). Dengan mencari dan menggunakan long tail keywords yang tepat pada situs web, tentu ini akan meningkatkan volume trafik organik.
Misalnya, saat pelanggan menelusuri “laptop terbaik di bawah lima juta rupiah” atau “gelang besi berwarna hitam”, kemungkinan besar mereka akan membeli daripada saat menelusuri “laptop” atau “gelang”. Jika kamu adalah produsen suatu produk, kamu akan mendapatkan CTR yang lebih berkualitas dengan long tail keywords.
Ada banyak cara untuk mencari long tail keywords yang sesuai untuk kamu butuhkan. Kamu bisa menggunakan beberapa keyword researcher seperti Ahrefs, SEMrush, Google Search Console, atau plugin kata kunci lainnya.
Menulis Judul yang Kreatif
Tag judul adalah tag HTML yang ada di bagian utama dari setiap halaman web. Judul memberikan petunjuk atau konteks awal tentang topik dari halaman terkait. Ini menjadi hal yang penting karena jika kamu ingin pengunjung mengklik halaman website-mu, mereka tidak melihat banyak hal selain judul yang ada di SERP.
Jangan lupa juga untuk menyisipkan target kata kunci yang diinginkan pada judul tersebut, agar memperbesar peluang halaman itu untuk naik di peringkat teratas mesin pencarian. Terdapat beberapa cara efektif dalam menulis judul, di antaranya adalah:
- Hindari tag judul yang berat — Ini tidak hanya membosankan dan tidak menghasilkan banyak klik, ini juga akan berakibat pada crawling oleh bot mesin telusur.
- Memanfaatkan tanda kurung dalam judul — Dilansir dari Search Engine Journal, sebuah studi oleh HubSpot menemukan bahwa tanda kurung di judul meningkatkan klik sebesar 40%
- Membuat daftar bernomor — Dilansir dari Search Engine Journal, penelitian oleh Conductor menemukan bahwa suatu angka pada judul meningkatkan CTR sebesar 36%.
- Selalu uji judul yang digunakan — Jangan ragu untuk sering mengubah judul hingga menemukan judul yang benar-benar tepat.
Tulis Meta Deskripsi yang Efektif
Tag meta deskripsi memuat sebagian besar entri SERP (Search Engine Result Page). Melalui penjelasan singkat pada meta deskripsi, pengunjung menjadi tahu apakah saat mengklik link tersebut mereka akan mendapatkan jawaban dari pertanyaan mereka. Berikut contoh tampilan tag judul dan deskripsi untuk halaman resmi Exabytes.
Menulis deskripsi yang efektif dapat menaikkan click through rates. Manfaatkan 160 karakter untuk menulis meta deskripsi yang singkat, jelas, dan to the point. Tanpa deskripsi tersebut, mesin pencarian akan menampilkan kalimat di sekitar kata kunci untuk memberikan konteks isi halaman situs web.
Kamu juga bisa mengontrol apa yang ditampilkan mesin pencari untuk pratinjau halaman dengan menggunakan plugin WordPress seperti Yoast SEO ataupun Rank Math. Berikut adalah contoh dari cuplikan preview yang ditampilkan oleh plugin Rank Math sebelum mengunggah artikel:
Berikut adalah beberapa teknik untuk menulis meta deskripsi yang baik:
- Berikan Jawaban Untuk Pertanyaan — Alasan mengapa pengguna datang ke mesin pencarian adalah untuk mencari jawaban atas pertanyaan mereka. Jika kamu dapat menjawab pertanyaan tersebut dalam deskripsi, disini kamu sudah bisa menarik hati pengguna untuk mendapatkan click through rate yang berkualitas.
- Buat Spesifik dan Relevan — Saat menulis meta deskripsi, pastikan itu relevan dan spesifik dengan kata kunci yang diketik pengguna pada mesin pencarian. Pastikan pula penulisan tersebut alami serta menyelesaikan masalah yang dicari jawabannya oleh pengguna.
Gunakan URL Deskriptif
Sudah banyak studi hingga SEO Expert yang mengatakan bahwa URL deskriptif itu penting dan berkaitan dengan tingkat click through rate yang diterima. Pengunjung cenderung lebih suka mengklik URL seperti exabytes.co.id/blog/apa-itu-ctr/ daripada exabytes.co.id/blog/ctr=seo/12345?.
Pastikan kamu mengoptimalkan URL saat membuat halaman baru, dan jika perlu mengubah URL situs web tersebut sepenuhnya, tentu dengan cara yang SEO friendly.
Menambahkan dan Mengoptimasi Gambar
Nyatanya, menambahkan gambar yang menarik dan sesuai dengan konteks dapat meningkatkan engagement, terlebih di media sosial. Gambar memainkan peran penting sebab dapat menambah daya tarik pengunjung situs web.
Menggunakan gambar, grafik, tangkapan layar, atau video yang relevan di laman dapat memberi informasi tambahan tentang topik yang ditulis. Selain akan meningkatkan kualitas CTR, tetapi juga membuat pengalaman membaca menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Bayangkan saja jika halaman situs hanya dipenuhi oleh tulisan, bukankah itu akan sangat monoton? Tak ayal pengunjung jelas langsung meninggalkan situs dan hal ini justru memicu kenaikan tingkat bounce rate yang tidak baik untuk situs web.
Namun menambahkan gambar yang relevan saja tidak cukup, kamu juga harus tetap mengoptimasinya. Saat gambar dioptimasi dengan baik, trafik pun akan bertambah. Untuk mengoptimalkan gambar dengan benar, kamu perlu memahami tiga elemen yang menyertai gambar di situs web:
- Image Alt Text — Image alt text pada gambar mendeskripsikan tentang apa gambar itu, baik untuk mesin pencarian maupun pengguna. Tanpa teks ini, mesin pencarian tidak bisa mengetahui bahwa gambar di halaman tersebut benda ataupun manusia. Alt text memberitahu mesin pencarian tentang gambar dan seberapa relevan mereka dengan konten pada halaman. Sehingga ini menjadi tugas pemilik situs web untuk membantu bot mesin telusur memahami gambar yang digunakan dengan menggunakan alt text.
- Image Title — Judul pada gambar memberikan informasi tambahan tentang gambar. Idealnya, kamu bisa menggunakan satu deskripsi untuk tag judul dan deskripsi lain untuk alt text. Penulisan judul gambar sama dengan menulis judul konten, yakni pastikan ringkas, jelas, dan berisi kurang dari lima puluh karakter serta relevan dengan gambar.
- Image Caption — Keterangan gambar ini adalah deskripsi gambar dalam bentuk teks. Jika kamu menggunakan gambar berlisensi, kamu dapat menggunakan teks ini untuk memberi kredit pada sumber atau pemiliknya. Misalnya, saat kamu mengambil gambar dari Pixabay.com, berikan rujukan melalui caption.
Jika kamu pengguna WordPress, setelah mengunggah gambar kamu dapat menambahkan ketiga elemen di atas pada bagian ini:
Namun penting untuk diingat, halaman yang berisi banyak gambar besar akan dimuat dengan lambat sehingga kamu harus mengompresi gambar tersebut terlebih dahulu. Kamu bisa menggunakan Imageoptimizer.net guna membuat gambar memuat lebih cepat untuk web.
Manfaatkan Iklan PPC
Cara ini merupakan yang paling kurang dimanfaatkan untuk segera meningkatkan CTR yakni adalah dengan memanfaatkan pay per click (PPC). Identifikasi kata kunci yang memiliki CTR rendah tetapi peringkat situs web kamu cukup tinggi dan buat iklan penelusuran berbayar untuk itu.
Tidak hanya akan meningkatkan kemungkinan pengguna mengunjungi situs web, tetapi kamu juga dapat dengan cepat menguji berbagai judul dan deskripsi untuk mengidentifikasi konten ataupun topik yang diminati pengunjung. Ini bisa menjadi acuan kamu dalam membuat artikel listing yang disukai oleh mesin pencarian.
Struktur Konten dalam Featured Snippets
Snippet adalah hasil pencarian yang muncul sebagai kotak konten pada halaman hasil mesin pencarian (SERP). Umumnya, di dalam kontak tersebut berisi rangkuman informasi yang mencoba memberikan jawaban terkait dengan kueri pengguna.
Featured snippets biasanya ditempatkan di bagian atas SERP dan di bawah iklan berbayar serta di atas hasil pencarian organik lainnya. Sebuah studi oleh HubSpot menemukan bahwa CTR untuk kata kunci bervolume tinggi mereka meningkat lebih dari 114 persen ketika hasil pencarian mereka muncul sebagai featured snippets.
Terdapat beberapa jenis featured snippets, di antaranya adalah:
- Paragraph Featured Snippet — Sesuai dengan namanya, snippet jenis ini memberikan potongan teks yang dirancang untuk memberikan definisi atau deskripsi yang langsung dan ringkas kepada pengguna. Snippet ini juga biasanya digunakan oleh mesin pencarian untuk menjawab “Apa itu” kueri.
- Numbered List Featured Snippet — Snippet ini menyajikan daftar item dalam urutan tertentu. Mesin pencarian cenderung menggunakan numbered list featured snippet untuk kueri yang membutuhkan serangkaian langkah ataupun total nomor dari suatu konten yang menjawab pertanyaan pengguna.
- Bulleted List Featured Snippet — Artikel listicle dibuat untuk jenis snippet ini, baik konten yang kamu buat untuk memberi peringkat pada item atau sekadar mencantumkannya saja. Bulleted list featured snippet cenderung muncul untuk konten terkait daftar terbaik, item yang diberi peringkat, item yang tidak memiliki peringkat, ataupun daftar fitur.
Lantas bagaimana agar hasil pencarian kamu bisa muncul di featured snippets? Mesin pencarian seperti Google biasanya memilih sebuah halaman yang memang menjawab pertanyaan dari pengunjung. Sehingga jika kamu ingin mulai mengoptimalkannya, cobalah untuk meneliti kata kunci utama kamu pada SERP dan lihat apa saja featured snippets yang muncul. Jika sudah, penting bagi kamu untuk menyusun konten serupa dengan bagaimana featured snippet menampilkan jawabannya.hh
Misalnya, jika pada featured snippet tersebut menampilkan berbasis daftar, kamu perlu membuat konten yang juga memiliki format daftar bernomor. Ini akan memperbesar peluang konten untuk muncul di featured snippet.
Tingkatkan Waktu Muat Halaman
Meskipun sebenarnya ini tidak terlihat seperti cara untuk meningkatkan organik click through rate, namun memastikan situs kamu memuat secara cepat dapat menjadi faktor utama, lho! Karena, klik hanya dihitung jika pengunjung benar-benar membuka situs web kamu. Jika waktu muat halaman lambat, klik mungkin sulit untuk terjadi.
Beberapa alat untuk memeriksa tingkat kecepatan situs web yaitu GTMetrix, Uptrends, Dotcom-monitor, Sucuri, dan Sematext.